Selasa, 31 Januari 2012

Kenangan Itu, Kita

Tanpa ditulis pun, kenangan tetap serupa buku.

Lembar demi lembarnya selalu terbuka tiap kali kita mengingatnya. Iya, kita.

Kenangan itu ibarat cermin. Dari bening dan buramnya, dari utuh dan retaknya, kita berkaca. Iya, kita.


Jika kenangan kita adalah memar senja, di titik itulah kita mengingatnya. Iya, kita.

Jika kenangan itu adalah pelangi senja, maka di tempat kita berdiri sekarang, aku yakin kita berbahagia. Iya, kita.

Kenangan yang membawa dan menuntun kita ke masa berikutnya.

Sebagai kita yang dilanggengkan, dan bersama disaat sekarang atau sebaliknya.

purnama

Tidak ada komentar:

Posting Komentar