Senin, 21 Mei 2012

Tuhan, berapa sisa umurku di dunia ini?

Setiap orang pasti pernah merasakan rasa putus asa, dan saat ini aku sedang mengalaminya.
Blog ini aku tulis saat benar-benar dalam rasa keputus asaan itu datang.

Beberapa hari ini, aku merasa seperti sendiri.
Disaat orang memiliki banyak teman yg membantu tapi mengapa ketika aku butuh bantuan, seperti tak ada yg ingin membantuku.Disaat mereka dipandang baik tapi mengapa aku selalu merasa selalu salah dimata  mereka.
Apa yg salah denganku? Aku selalu berusaha untuk menjadi teman bahkan sahabat yg baik buat mereka. Apa aku pernah membeda-bedakan kalian dalam berteman? Apa aku pernah salah dengan kalian?

Malam ini, aku benar-benar putus asa dengan hidupku sendiri,
Aku merasa tak merasa dibutuhkan di dunia ini terlebih ketika aku membutuhkan pertolongan tak ada yang membantuku. Apa karena aku bukan sahabat kalian. Bukan teman kalian atau aku tak sekaya bahkan tak sepintar teman-teman kalian. Yah, memang aku hanya seorang anak yatim yg tak memiliki ayah lagi dan hanya hidup dengan kesederhanaan, tapi aku juga ingin diperlakukan sama seperti mereka. Iya mereka, seperti teman-teman kalian yg selalu kalian bantu.
Kalian seperti membedakan aku dan menyisihkan aku.
Mungkin aku ini benda asing yang tak pantas masuk ke hidup kalian,
Tapi aku masih punya harga diri dan nurani. Aku juga bisa merasa sakit ketika kalian beda-bedakan seperti itu. Kalian beda-bedakan, kalian sisihkan seperti manusia yg tak penting jika berada di sekitar kalian.

Aku belajar nilai kehidupan dari sini, gk selamanya aku berdiri dengan orang lain. Aku harus bisa sendiri.
Aku merenung...
Aku melamun...
Lamunanku jauuuh sekali... Hingga muncul pertanyaan dibenakku?

Tuhan.. Bolehkah aku bertanya..
Berapa sisa umurku di dunia ini.


Untuk apa aku hidup ketika banyak orang yg tak menganggapku.
Untuk apa aku hidup ketika aku selalu diacuhkan oleh orang.
Untuk apa aku hidup kalau aku selalu menyusahkan orang lain dan membuat mereka merasa terganggu :'(