Rabu, 26 Oktober 2011

Seperti Inikah Seharusnya Cinta?

baca posting ini disaranin denger lagu "Jung Yong Hwa~Because I Miss You" di playlist aku ya :) selamat membaca ^_^


 "Kenapa sih harus menangis, bukannya aku yang seharusnya menangis?" Mungkin kalian harus melihat dari sisiku. Yah,aku sayang dengannya. Lalu kenapa? Apa menyayangi seseorang itu salah? Toh aku tidak melakukan hal-hal yang menyakiti perasaan orang. Justru malah aku yang sakit. Aku menyimpan rasa itu sendiri, berbulan-bulan. Rasa yang selalu kutekan dan kujaga agar tetap berada di porsi yang benar. Karena aku masih waras.
Menurut kalian bagaimana perasaanku saat ku tahu mendapatinya telah berpacaran dengan wanita lain? Bagaiman perihnya hatiku saat kalian pacaran? Kalian hanya tahu dari status dan foto, tapi tidak ngerasain di dalam sini. Aku sedih dan patah hati sendiri.
Sekarang ku tanya, apa aku protes saat dia mencintai wanita lain? Apa aku melarang dan merusak hubungan kalian? Apa aku mengganggu dan menjadi orang ketiga? Tidak. Aku pergi dari kalian. Menjauh dalam diam. Aku mencoba menghapus perasaanku pada dia. Aku mengakhirinya sendiri.


Saat kau hadir dan membalas cintaku. MAAF !!


Aku masih ingat betapa bahagianya dirimu dengan wanita itu. Aku melihat kalian sangat serasi dalam berpacaran. Kamu nggak bisa begitu saja bilang sudah tak mencintainya lagi. "Kesedihan karena orang yang kita cintai mencintai orang lain itu sangat mengerikan rasanya. Tapi bukan berarti nggak ada jalan keluar untuk menjadi bahagia lagi. Aku mencintai dirimu, tapi itu dulu. Aku sudah melalui banyak hal, aku nggak ingin kembali ke masa lalu." Kamu sudah menemukan seseorang. Nggak adil rasanya kalau hanya karena dengan kejadian ini kamu meninggalkannya. Kamu mencintainya, aku tahu itu.
Apa kamu ingin melihat semua orang membenciku? Aku nggak bisa hidup seperti itu, membuat orang lain menderita dan bersedih. Aku nggak mau menanggung perasaan bersalah. Aku tahu mencintai seseorang bukan kesalahan tapi kalau sampai menghancurkan hubungan orang lain. Kamu juga nggak mau kalau aku mengalami seperti apa yang kamu lakukan pada wanita itu. Renungkan semuanya. Ini belum terlambat untuk memperbaiki hubunganmu dengannya.
Kita memang masih bisa bersama, tapi sebagai saudara atau teman. "Melupakan dirimu adalah hal terberat yang pernah aku lakukan, tapi aku sudah bisa melaluinya. Aku sudah melangkah, aku nggak bisa kembali. Tolong mengerti. Aku juga mau bahagia"
Terima kasih. Kita akan baik-baik saja, yah aku yakin itu kita akan baik-baik saja :)


KADANG, kita mencintai seseorang begitu rupa sampai tidak menyisakan tempat bagi yang lain. Membuat kita lupa untuk sekedar bertanya, inikah sebenarnya cinta?


Seperti itulah aku. Diam-diam mencintai lelaki itu dengan sangat dan menyimpan sakit tak berperi saat melihat dia dengan wanita lain. Sedikitpun aku tak berniat menyesali atau berhenti mencintai lelaki itu.
Bukankah memang seperti itu cinta seharusnya? Memberikan senyum untuk dia yang kita cintai meski diam-diam menumpuk sedih yang sangat banyak di dalam hati. Aku yakin, seperti itulah cinta.
Namun saat semua berbalas, keraguan justru menjelma. Seperti inikah cinta yang selama ini aku tunggu?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar